• Nasi Pecel Madiun

    Pecel merupakan makanan yang terdiri dari sayur yang direbus dan lauk yang dihidangkan dengan alas yang berbeda seperti piring lidi yang disebut ingke, pincuk, atau tampah bambu sesuai ciri khas kota asal pecel. Sayuran yang dihidangkan antara lain kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, dan daun kemangi.

  • Seni Dongkrek

    Dongkrek merupakan perpaduan antara seni musik dan gerak tari asli dari daerah kabupaten Madiun. Seni Dongkrek lahir pada sekitar tahun 1867 di Kecamatan Caruban yang saat ini namanya berganti menjadi Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Dongkrek dipopulerkan pada tahun 1910 oleh Raden Bei Lo Prawirodipura yang saat itu menjadi demang (jabatan setingkat kepala desa) yang membawahi lima desa di daerah Caruban.

  • Alun-Alun Kota Madiun

    Kota Madiun terletak di Provinsi Jawa Timur. Mungkin kalau di daerah lain, memanfaaatkan alun-alun hanya sebagai tempat berolahraga tapi berbeda dengan kota Madiun. Kota ini memanfaatkan alun-alun sebagai sumber keramaian kota, seperti : tempat berolahraga, untuk pertemuan atau pengadaan lomba, bahkan sampai menjadi tempat para pedagang yang menjajakan dagangannya.

Kamis, 12 Mei 2016

Sego Jotos


Nasi Jotos merupakan salah satu makanan khas di Kab Madiun dan sekitarnya. Mendengar namanya kita akan membayangkan tinju yang mengepal. Nama ini cukup unik tapi cocok dengan bentuknya yang terdiri dari nasi sebesar kepalan orang dewasa disertai lauk berupa telur, tempe atau tahu dan sambal dan beberapa aksesoris tambahan bisa berupa mie, atau bihun dengan pembungkus daun, sekarang umumnya memakai kertas sebagai pembungkusnya.
Nasi Jotos biasanya dijual di warung-warung di sore hari hingga malam hari dan merupakan tempat yang cukup familiar bagi warga Madiun untuk kongkow-kongkow di sore / malam hari.

Ada beberapa tempat di Madiun yang terkenal dengan kelezatan nasi jotosnya seperti di Jalan Mangga, Jalan Salak, MT Haryono, Mayjend Pandjaitan yang akan kita review di artikel kulinari berikutnya di blog Madiun Info ini.
Warung nasi jotos biasanya menjadi satu dengan warung kopi dan minuman lainnya dengan menu tambahan seperti dadih, rempeyek, tempe goreng, kemudian berbagai jenis jerohan yang digoreng.

sumber : http://informasimadiun.blogspot.co.id/2012/01/nasi-jotos-madiun.html

Dumilah Water Park



Dumilah Water Park berada di jantung Kota Madiun. Tempat wisata di Madiun ini menjadi destinasi tempat wisata utama bagi warga sekitar Madiun. Di Dumilah Water Park para pengunjung dapat beranekaragam permainan air, dan sudah terdapat fasilitas yang memadahi.
Fasilitas yang dimiliki oleh tempat wisata ini adalah game zone, water zone dan juga terdapat pujasera. Bagi para pengunjung yang hobi memancing, di tempat ini juga terdapat tempat pemancingan. Dumilah Water Park sangatlah cocok sebagai tujuan liburan akhir pecan bersama keluarga.
 Info harga tiket dan Program Promo:
1.Water Boom, Hari biasa Rp. 5.000,-, hari Sabtu, Minggu dan hari Libur Rp.10.000.-
2. Zona Combo ( Free semua area kolam renang ) * Hari biasa anak-anak Rp. 10.000,-
    Dewasa Rp. 15.000, Haari Sabtu, Minggu dan hari libur anak-anakRp. 15.000,- Dewasa Rp. 20.000,-.
3. Member dan Privat renang Rp.150.000,- ( 8x pelatihan dan free kunjungan setiap hari )
4. Ekskul Renang ( program pelatihan renang bagi sekolah )
5. Bagi sekolah yang ingin mengadakan program kemah besar ataupun LDK OSIS kami menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk terlaksananya program sekolah tersebut.
Dapatkan voucer Rp. 5.000,- untuk setiap pembelian tiket zona combo yang dapat digunakan untuk kunjungan berikutnya

Sumber : http://www.aktualita.co/tempat-wisata-di-madiun-yang-menarik-untuk-dikunjungi/5494/ 
http://www.sewavilla.info/2016/05/tempat-wisata-dumilah-water-park-madiun.html

Kue Manco



Madiun merupakan salah satu Kabupaten yang berada di propinsi Jawa Timur yang punya jajanan yang enak dan unik. Salah satunya adalah kue Manco, kue legit ini bertekstur renyah dan lengket.

Sebenarnya kue Manco diketegorikan menjadi dua, ada manco ketan dan Manco wijen. Untuk Manco ketan biasanya berbahan dasar tepung beras yang dibentuk seperti tabung kecil. Pada bagian tengahnya terdapat rongga dan dilapisi kroto.

Sedangkan manco wijen juga terbuat dari adonan tepung beras ketan yang tipis. Dibentuk bulat, segi tiga ataupun kotak. Bagian tengah Manco wijen ini juga kopong. Nah bedanya dengan Manco ketan, seluruh permukaan Manco wijen dilapisi dengan gula merah cair, kemudian dilapisi lagi dengan wijen.

sumber : http://makanandaerahindonesia.blogspot.co.id/2015/09/kue-manco-kota-gadis.html

Suncity and Theme Park












Ini merupakan wisata terpadu dimana terdapat waterboom dan taman bermain yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Di Sun City Wovger bisa puas-puasan bermain air. Hanya dengan membayar tiket sebesar Rp. 25.000,-, WOvger sudah bisa menikmati berbagai macam wahana air.
Selain itu di Theme Park Wovger bisa bermain permainan dengan berbagai macam wahana seperti bianglala dan jenis lainnya. Sayangnya disini Wovger harus membeli tiket per wahana karena belum ada tiket terusannya.
Lokasi Sun City dan Theme Park ini ada di Jl. S Parman no 8 Madiun.

Sumber : http://www.wovgo.com/2016/01/06/wisata-madiun/

Kue Satu


Kue Satu, siapa yang tidak tahu tentang kue yang satu ini. Kue yang menjadi salah satu makanan khas Madiun tersebut merupakan jajanan tradisionil berbahan baku kacang ijo dan gula pasir. Karena tergerus era modern kue satu banyak kalangan yang tidak mengetahui tentang kue satu dan semakin sedikit yang memproduksi kue yang satu ini. Namun masih ada beberapa orang yang masih memproduksi kue satu ini di Madiun salah satunya di daerah Dawuhan Desa Bantengan Kec. Wungu Madiun. Sampai sekarang produksi kue satu hanya di produksi oleh beberapa keluarga saja. Kue satu sering dijadikan makanan khas oleh - oleh dari Madiun selain sambel pecel dan brem kata salah seorang keluarga yang memproduksi kue satu di desa tersebut. Mereka sangat kewalahan menerima pesanan kue satu disaat libur besar seperti Hari raya Idhul fitri.

sumber : http://kabupatenmadiun.blogspot.co.id/2012/02/menikmati-kue-satu-khas-madiun.html

Lempeng



Kalian mungkin asing bila mendengar nama kerupuk puli,di madiun di kenal dengan nama kerupuk lempeng,dan cara membuatnya juga simpel,hanya dengan bahan beras yang di kasih bahan puli,itu udah jadi kerupuk,mungkin makanan ini hanya ada di madiun,makanan camilan yang gurih dan juga enak yang pas di kantong kita,harganya sangat besahabat kok,dan ini ada cara pembuatan kerupuk puli (lempeng) bagi siapa saja yang ingin mencoba membuatnya,ini dia:


BAHAN YANG DIGUNAKAN
1) Beras (1 kg)
2) Udang kering (0,1 Kg)
3) Bawang putih (50 gram)
4) Garam (40 gram)
5) Merica (20 gram)
6) Minyak goreng
7) Gula (20 gram)


PERALATAN
1) Penggiling nasi. Alat ini digunakan untuk menggiling nasi sehingga menjadi
adonan yang dapat dicetak.
Pada usaha rumahtangga, adonan dapat dibuat dengan menumbuk nasi di
dalam lesung.
2) Wajan
3) Pisau dan talenan
4) Panci. Alat ini digunakan untuk memasak beras menjadi nasi.


CARA PEMBUATAN
1) Pencucian dan Pemasakan Beras
Beras dicuci hingga air bilasannya agak jernih. Setelah itu beras dimasak
sampai menjadi nasi. Setiap 1 kg beras dimasak dengan 2 liter air.
2) Penyiapan Bumbu
Bumbu yang digunakan adalah udang saih kering, bawang putih, garam dan
  gula. Setiap 1 kg beras memerlukan 50 gram bawang putih, 50 gram, udang
  saih kering, 20 gram gula pasir halus, dan 20 gram garam.
a. Udang masih mkering disangrai sampai kering tapi tidak sampai gosong.
   Kemudian udang digiling atau diblender sampai halus.
b. Gula pasir digiling atau diblender sampai halus.
c. Bawang putih, dan garam digiling sampai halus, kemudian dicampur
   dengan udang dan gula pasir yang sebelumnya telah dihaluskan.
Campuran ini disebut bumbu kerupuk.
3) Pemberian Bumbu dan Penggilingan
Nasi yang baru masak dan masih panas dicampur sampai rata dengan
  bumbu kerupuk. Setelah itu, nasi digiling atau ditumbuk sampai menjadi
  adonan yang rata dan halus. Hasil yang diperoleh disebut adonan kerupuk.
4) Pembentukan Dodolan dan Penjemuran
a. Adonan tersebut dibentuk seperti selinder (panjang 20 cm dan diameter 6
   cm) yang disebut dodolan mentah.
b. Dodolan mentah diangin-anginkan sampai setengah kering dan dapat
   diiris
5) Pengirisan Dodolan
  Dodolan yang telah diangin-anginkan tersebut diiris-iris dengan ketebalan 2-
    3 mm. Hasil pengirisan ini disebut dengan kerupuk puli basah.
6) Penjemuran Kerupuk Puli Basah
Kerupuk puli basah dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering sampai
   kadar air di bawah 9 %. Hasil pengeringan ini disebut kerupuk puli kering.
7) Pengemasan
Kerupuk puli kering dikemas di dalam kantong plastik atau di dalam kotak
   kaleng yang tertutup rapat.
8) Penggorengan
Kerupuk puli kering yang akan dikonsumsi harus digoreng sebelum
   dikonsumsi. Penggorengan dilakukan di dalam minyak panas suhu 1700C.

sumber : http://tugionashki.blogspot.co.id/2012/01/kerupuk-puli-kerupuk-lempeng.html

Taman Wisata Umbul Madiun












Taman wisata ini letaknya berada di Desa Glonggong, kecamatan Dolopo yang berjarak 20 km kearah selatan kota Madiun. Perlu Wovger tau, taman wisata Umbul ini merupakan peninggalan Belanda lho.
Disini ada banyak sekali permainan seperti roller coaster, kora-kora, kincir angin, dan permainan sejenisnya. Disini juga ada kolam renang, pesanggrahan, kebun binatang mini, rumah makan, tempat bermain anak dan juga sumber air belerang. Untuk yang ingin bermalam ditempat ini juga disedikan tempat penginapan.
Untuk masuk kawasan ini, Wovger hanya perlu membayar tiket kisaran Rp. 5.000,- sampai Rp. 7.000,-.

Sumber : http://www.wovgo.com/2016/01/06/wisata-madiun/ 

Madumongso


Madumongso adalah makanan ringan yang terbuat dari ketan hitam sebagai bahan dasarnya. Rasanya asam bercampur manis karena ketan hitam sebelumnya diolah dahulu menjadi tapai (melalui proses fermentasi). Setelah jadi kemudian diolah lagi dengan menambahkan gulasantan, dan beberapa buah nanas sebelum kemudian dimasak hingga menjadi seperti dodol/jenang. Madumongso biasanya dibungkus kertas minyak yang berwarna-warni.

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Madumongso

Brem


Brem adalah makanan yang berasal dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan, merupakan hasil dari fermentasi ketan hitam yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar sehari semalam.
Sensasi makanan ini muncul ketika makanan dimasukkan ke dalam mulut akan langsung mencair dan lenyap meninggalkan rasa 'semriwing' di lidah.
Bentuk pertama yang lebih dulu dikenal adalah makanan tradisional khas yang berasal dari kecamatan CarubanKabupaten Madiun, dan berasal dari dua desa penghasil: Bancong dan Kaliabu. Brem dikemas berbentuk lempengan agak kekuningan, rata-rata berukuran kurang lebih 15 cm x 5 cm x 0,5 cm. Untuk lebih memaksimalkan pemasarannya, brem kini dikemas dalam bentuk kecil kecil seukuran permen, sehingga mudah untuk dikantongi. Biasanya pada sekitar tahun 80-an, brem dalam bentuk ini dijual asongan oleh para pedagang di sekitar stasiun-stasiun di kereta api di daerah Jawa Timur.

sumber  https://id.wikipedia.org/wiki/Brem

Monumen Kresek




Monumen Kresek, adalah monumen bersejarah yang merupakan peninggalan dan sebagai saksi atas  Peristiwa Madiun. Lokasi peninggalan sejarah dengan luas 2 hektar ini, berada 8 km ke arah timur dari kota Madiun, tepatnya berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. dan terdiri dari monumen dan relief peninggalan sejarah tentang keganasan PKI pada tahun 1948 di Madiun. Adapun fasilitas wisata yang ada di tempat ini, antara lain, pendopo tempat istirahat, taman tanaman langka dan dilengkapi pula areal parkir. Monumen ini diresmikan pada tanggal 10 Juni 1991 oleh Gubernur Jawa Timur, Bapak Soelarso.[1][2]
Didekat monumen ini juga terdapat prasasti batu yang mengukir nama nama prajurit TNI dan pamong desa yang gugur dalam pertempuran melawan PKI di desa kresek maupun karena dibantai oleh PKI. Kolonel Inf Marhadi adalah prajurit TNI berpangkat tertinggi yang gugur dalam pertempuran desa Kresek, namanya lalu diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Kota Madiun dan didirikan pula patungnya di alun alun kota Madiun sebagai bentuk penghormatan. menurut warga setempat area monumen kresek dahulu adalah bekas rumah warga yang dijadikan PKI sebagai ajang pembantaian, warga sekitar dikurung di dalam rumah tersebut lalu rumah tersebut tersebut dibakar bersama warga yang ada di dalamnya. Di sebelah utara monumen kresek terdapat monumen kecil yang terbuat dari batu kali yang mengukir nama-nama prajurit TNI dan para pamong desa yang dibantai oleh PKI
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Kresek

Wisata Alam Grape







1


Jika anda suka dengan suasana sejuk pegunungan, Wana Wisata Grape yang terletak di lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, bisa menjadi salah satu pilihan tujuan wisata keluarga yang menarik.
Daya tarik Wana wisata Grape ini adalah menyuguhkan panorama hutan rimba yang masih alami dan kesejukan alam yang khas.
Wana wisata Grape ini terletak di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan air laut. Lokasinya terletak di kawasan hutan Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Brumbun, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kresek, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun, dengan luas mencapai 0,4 hektare. Lokasinya juga berdekatan dengan areal persawahan penduduk dan sungai lereng Wilis yang berbatu dan panoramanya yang indah. Untuk menuju lokasi Grape, dari pusat Kota Madiun membutuhkan waktu kurang lebih satu jam dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer. Sementara, tiket masuk yang ditarik oleh petugas jaga hanya Rp1.000 per orang. Wana wisata ini merupakan satu dari sejumlah objek wisata andalan Kabupaten Madiun. Kelebihan objek wisata hutan ini yakni menyuguhkan kesejukan hawa hutan yang masih alami dan panorama yang elok.

Sumber : https://diantrilaskarpelangi.wordpress.com/category/sejarah-kota-madiun/wana-wisata-grape-madiun-suguhkan-kesejukan-alam/

Nasi Pecel Madiun



Pecel adalah makanan yang menggunakan bumbu sambal kacang sebagai bahan utamanya yang dicampur dengan aneka jenis sayuran. Asal kata dan daerah pecel belum diketahui secara pasti, tetapi dalam bahasa Jawapecel dapat diartikan sebagai 'tumbuk' atau 'dihancurkan dengan cara ditumbuk'.
Pecel diperkirakan berasal dari MadiunJawa Timur, karena bumbu sambal kacang yang digunakan dalam campuran pecel mirip dengan yang digunakan sebagai bumbu sate Ponorogo. Makanan ini juga mirip dengan gado-gado yang dibedakan dengan campuran bahan dan tekstur bumbunya.
Pecel merupakan makanan yang terdiri dari sayur yang direbus dan lauk yang dihidangkan dengan alas yang berbeda seperti piring lidi yang disebut ingke, pincuk, atau tampah bambu sesuai ciri khas kota asal pecel. Sayuran yang dihidangkan antara lain kacang panjangtaogementimun, daun singkong, dan daun kemangi. Bumbu sambal kacang yang disiramkan di atas pecel disebut sambal pecel yang terbuat dari campuran kencurgula merahgaramcabai, combrang, daun jeruk purut dan kacang tanah sangrai yang dicampur, ditumbuk, atau diulek.[1] Selain itu, ada pula yang menambahkan daun bawang putih dan asam jawa ke dalam campuran air hangat untuk mencairkan sambal pecel. Umumnya, setiap kabupaten di Jawa Timur memiliki variasi pecel masing-masing.

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pecel#Deskripsi

Air Terjun Krecekan Ndenu









Air terjun Krecekan Ndenu terletak di Desa Kepel. Saat ini, objek wisata alam itu sudah mulai banyak dikunjungi orang, terutama pada hari Minggu dan hari-hari libur lainnya. Diperlukan tenaga ekstra untuk bisa sampai ke lokasi, karena medan jalan yang harus ditempuh cukup curam dan lebar jalan hanya 0,5 meter. Tapi, lelah selama perjalanan akan terbayar lunas oleh segala keindahan air terjun.
Pengunjung cukup jalan kaki  20 menit, dengan jarak tempuh sekitar 1 kilometer dari jalan beraspal. Mengingat tempat wisata tersebut perlu perawatan dan pengembangan, untuk akses masuk para pengunjung sementara dipungut biaya Rp 1.000 serta parkir kendaraan Rp 2.000.

Jalan Menuju air terjun tersebut sudah mulai dibenahi dengan pembuatan jalan cor semen. Mengingat lokasi yang masih alami, serta dihiasi udara sejuk, maka tempat ini patut dipertimbangkan keberadaannya.


Sumber :  http://ersataboeti.blogspot.co.id/2012/01/krecekan-ndenu.html

Air Terjun Seweru



rizqimiftakhul99.blogspot.com

Air terjun seweru adalah air terjun yang terletak di wilayah perkebunan kopi, Dusun seweru, Desa Kare, Kecamatan Kare, Madiun, Jawatimur. Dari pusat KOta madiun berjarak 25 km, berada di lereng gunung wilis dengan ketinggian 400 m dpl. Ternyata air terjun ini selain bernama seweru juga mempunyai nama lain yaitu Serondo atau selampir atau kedung malam. Jadi jangan bingung kalau ada yang bilang air terjun seweru dengan nama-nama tadi.
Sumber mata air yang mengalir ke  air terjun berasal dari bawah gunung dan muncul di atas pohon yang yang rindang. Kondisi jalan di daerah Desa kare yang belum beraspal dan penuh dengan tanjakan curam mengharuskan kita membutuhkan usaha untuk mencapai lokasi air terjun.

Mobil pribadi dan angkutan umum masih jarang melintasi daerah ini. Hanya sepeda dan sepeda motor yang dapat dengan leluasa melalui jalan bebatuan ini. Tapi sepanjang perjalanan kita akan di suguhi pemandangan yang indah, jadi perjalanan kesana akan terasa singkat.

Selain ada  air terjun, di Lokasi yang tidak jauh dari lokasi air terjun terdapat obyek wisata argo yang bisa dikunjungi. di wisata argo ini terdapat perkebunan apel, jeruk bunga taman dan kebun cengkeh.
Sumber : http://rizqimiftakhul99.blogspot.co.id/2014/11/air-terjun-seweru.html

Alun - Alun Kota Madiun

 
Madiun Kota, Investigasi : Kota Madiun memang tidak punya tempat rekreasi atau pariwisata alam seperti halnya kabupaten lain, namun Pemerintah Kota Madiun terus melakukan pembenahan ditempat-tempat dimana tempat tersebut bisa dijadikan alternate berlibur bagi masyarakat Kota madiun sendiri maupun dari wilayah lain.

Salah satu tempat alternatif untuk bersantai dengan keluarga salah satunya adalah Alun-alun Kota Madiun. sekarang ini tampak sekali kalau Alun-alun Kota Madiun diminati oleh banyak keluarga untuk bersantai. Menjelang sore hari hingga malam, banyak sekali orang yang mampir maupun nongkrong bersama keluarga maupun teman sembari menikmati makanan yang dijajakan oleh para pedagang yang biasa mangkal diseputar Alun-alun.



Tempat menarik di Alun-alun adalah disebelah barat ada Masjid Agung Baitul Hakim yang biasa digunakan untuk melaksanakan Sholat Iedul Fitri maupun Iedul Adha masyarakat Kota Madiun. Disebelah utara, ada gedung Pemerintah Kabupaten Madiun (Pemkab) dengan pendoponya. Gedung Pemkab ini merupakan situs sejarah yang wajib dilestarikan. Disebelah Timur ada Mall tertua di Kota Madiun yaitu Presiden Plaza dimana disitu tempat jual beli handphone yang sering menjadi jujugan dari masyarakat. disebelah selatan terdapat Patung dari Kolonel Marhadi.

Sekarang ini, Alun-alun Kota Madiun terus dilakukan pembenahan guna mempercantik lokasinya. Bahkan untuk menambah asri suasana, Pemerintah Kota Madiun sengaja melepas ratusan burung merpati sehingga menambah alami suasana.

Tidak berhenti disini, disebelah selatan Alun-alun Kota madiun juga dibangun treadmill bagi para lansia untuk berolahraga. Disamping sebelah barat dari treadmill dibangun taman bunga sehingga banyak keluarga yang betah berlama-lama ngobrol sembari melihat anak-anak bermain. 

Sumber : http://investigasinewmadiun.blogspot.co.id/2016/02/alun-alun-kota-madiun-tempat-alternatif.html 

Senin, 09 Mei 2016

Seni Dongkrek





Dongkrek merupakan perpaduan antara seni musik dan gerak tari asli dari daerah kabupaten Madiun. Sayangnya, karena kurang publikasi dan pembinaan, kesenian ini terkesan tenggelam dan kalah pamor dari kesenian Reog Ponorogo.

Asal Muasal Seni Dongkrek


Seni Dongkrek lahir pada sekitar tahun 1867 di Kecamatan Caruban yang saat ini namanya berganti menjadi Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Dongkrek dipopulerkan pada tahun 1910 oleh Raden Bei Lo Prawirodipura yang saat itu menjadi demang (jabatan setingkat kepala desa) yang membawahi lima desa di daerah Caruban.

  • Pagebluk atau Epidemi Wabah Penyakit


Konon pada sektitar tahun 1879 rakyat Desa Mejayan terkena wabah penyakit mematikan. Menderita sakit saat siang dan sorenya meninggal. Atau, sakit pada pagi hari, malam harinya seketika meninggal dunia. Dalam kesedihannya Raden Prawirodipuro melakukan meditasi dan bertapa di wilayah gunung kidul Caruban. Ia kemudian mendapatkan wangsit untuk membuat semacam tarian atau kesenian yang mampu mengusir balak.

Wangsit yang didapat menggambarkan para punggawa kerajaan roh halus atau pasukan genderuwo menyerang penduduk Mejayan akan dapat diusir dengan menggiring mereka keluar dari desa. Maka, dibuatlkan semacam kesenian yang melukiskan fragmentasi pengusiran roh halus yang membawa pagebluk tersebut.

  • Komposisi Pemain Dongkrek


Komposisi pemain fragmen satu babak pengusiran roh halus terdiri dari barisan buta (dari bahasa Jawa yang berarti buto atau raksasa), orang tua sakti, dan dua perempuan paruh baya.       Perempuan ini menyimbolkan kondisi rakyat yang lemah karena dikepung oleh para pasukan buta Kala. Sebelum pasukan buta berhasil mematikan para perempuan, muncul sesosok lelaki tua sakti yang dengan tongkatnya berhasil mengusir para barisan roh halus untuk pergi menjauh.

Selanjutya terjadi peperangan cukup sengit antara rombongan buta dengan orang tua sakti, yang dimenangkan oleh si lelaki sakti. Rombongan butayang kalah akhirnya menurut dan patuh. Si orang tua sakti yang didampingi dua perempuan menggiring pasukan buta Kala keluar dari Desa Mejayan. Sirnalah pagebluk yang menyerang rakyat Desa Mejayan selama ini.

Tradisi ini kemudian menjadi ciri kebudayaan masyarakat Caruban dengan sebutan Dongkrek, yaitu satu kesenian yang menyiratkan pesan bahwa setiap maksud jahat akhirnya akan lebur juga dengan kebaikan dan kebenaran, hal ini sesuai dengan moto sura dira jaya ningrat, ngasta tekad darmastuti.

Asal Bunyi Alat Musik Dongkrek


Masyarakat pada waktu itu mendengar musik dari kesenian dongkrek ini berupa bunyian ’dung’ yang berasal dari beduk atau kendang dan ’krek’ dari alat musik yang disebut korek. Dari bunyi ’dung’ pada kendang dan ’krek’ pada korek inilah kemudian muncul nama kesenian Dongkrek.

Alat korek berupa kayu berbentuk bujur sangkar dengan satu ujungnya terdapat tangkai kayu bergerigi yang saat digesek berbunyi ’krek’. Dalam perkembangannya digunakan pula alat musik lain berupa gong, kenung, kentongan, kendang, dan gong berry sebagai perpaduan budaya Islam, budaya Cina, dan kebudayaan masyarakat Jawa pada umumnya.

Topeng Penari Dongkrek


Dalam tiap pementasan Dongkrek, para penari akan menggunakan tiga jenis topeng, yaitu topeng raksasa atau buta dengan muka seram, topeng perempuan yang sedang mengunyah kapur sirih, serta topeng orang tua lambang kebajikan.

Masa Kejayaan


Kesenian Dongkrek mengalami masa kejayaan sekitar tahun 1867 – 1902. Setelah itu perkembangannya banyak mengalami pasang surut kejayaan seiring pergantian kondisi politik di Indonesia.        Dongkrek sempat dilarang oleh pemerintah Belanda untuk dipertontonkan dan dijadikan pertunjukan kesenian rakyat. Saat masa kejayaan Parta Komunis Indonesia (PKI) di Madiun, kesenian ini dikesankan sebagai kesenian genjer-genjer yang sengaja dikembangkan untuk memperdaya masyarakat umum.

Dongkrek Masa Kini


Sangat disayangkan kesenian Dongkrek ini kurang populer bahkan di masyarakat Madiun sendiri. Banyak yang tidak mengetahui mengenai kesenian satu ini. Itulah kenapa pada tahun 1973 Dongkrek coba kembali digali dan dikembangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun dan Propinsi Jawa Timur. Tahun 1980 kembali diadakan garap tari oleh Suwondo, Kepala Seksi Kebudayaan Dinas P dan K Kabupaten Madiun. Namun, kemudian semakin lama kesenian Dongkrek ini semakin tenggelam dan menjadi tak terkenal.

Pada tahun 1996 Pemerintah Kabupaten Madiun pernah melaksanakan Festival Dongkrek di tingkat kabupaten dengan hasil yang menggembirakan. Pada tahun 2002 Dongkrek diikutkan pada festival-festival di luar kota Madiun, termasuk Festival Cak Durasim, Surabaya. Bahkan pernah pula tampil di Istana Negara.

Sumber : http://ensiklo.com/2014/10/dongkrek-kesenian-asli-daerah-madiun/